MAJALENGKA – Kemarin Pesantren Ekologi Al Mizan Wanajaya mengadakan wisuda Pelatihan Pertanian Holtikultura Angkatan Ke-3, Minggu (19/3).
Tak hanya prosesi wisuda saja, ada beberapa kegiatan lainnya yang kami kolaborasikan dengan mengajak partisipasi masyarakat khususnya para Dulur Kang Maman (DKM). BNPB pada kesempatan itu memberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana serta Bank Indonesia memberikan sosialisasi tentang ekonomi dan keuangan syariah.
Sementara kuliah umum dibawakan oleh Anggota BPKH, Harry Alexander yang memberikan penjelasan tentang Forest Carbon Partnership Facility (FCPF), sebuah program dunia sebagai upaya penurunan emisi karbon.
Kolaborasi sejumlah institusi berujung menghasilkan aneka ragam program. Ke depan kami punya banyak agenda tentang pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Saya pula memastikan bahwa lingkungan pesantren, khususnya Al Mizan akan mengambil bagian dalam perannya terhadap peningkatan ekonomi hijau dengan basis pesantren dan upaya pelestarian alam.
Pesantren Ekologi Al Mizan tidak dibangun seperti pesantren lainnya, namun pesantren yang berlokasi Majalengka ini punya tujuan khusus. Kami punya cita-cita tidak hanya sebagai inisiator pembangunan ekonomi keumatan saja, namun sebagai pioneer pesantren yang ikut serta pada kemajuan ekonomi hijau.
Al Mizan tak hanya berfokus pada sektor pertanian, namun Al Mizan juga merambah pada pengembangan sektor green economi lainnya. Kami merencakan untuk ikut andil pada pembangunan pembangkit listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) dengan memanfaatkan sumber energi matahari untuk memasok kebutuhan listrik warga sekitar pesantren.
Ada juga program pengolahan air bersih yang diharapkan memberi manfaat kepada masyarakat sekitar pesantren. Sejumlah agenda penting ini juga turut mengajak pesantren lainnya agar adanya progress progresif yang dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia.