Profil KH. Maman Imanulhaq

Adalah tokoh asal Jawa Barat yang lahir di Sumedang pada tanggal 8 Desember 1972. Kang Maman, begitu ia biasa disapa, juga seorang politisi serta tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki kemampuan di berbagai bidang mulai agama, ekonomi, politik, dan seni budaya.

Wajahnya malang melintang di berbagai media massa baik online, cetak, elektronik, radio, hingga televisi. Kang Maman menjadi media darling saat masa-masa Pilpres 2019 lalu ketika dirinya ditunjuk sebagai Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin.

Di media, suami dari Hj Upik Rofiqoh ini, juga lantang menyuarakan pentingnya validasi data reformasi birokrasi, UU Pesantren, UU Disabilitas, UU Pidana Kekerasan Sexual, keuangan haji, dan mitigasi bencana.

– Pendidikan
Kandidat Doktor dari Universitas Nahdhatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta ini menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Cimalaka III Sumedang (1978–1984), pendidikan menengah di MTs-MA Mahad Baitul Arqom Bandung (1984-1990), dan Perguruan Tinggi di STAI Majalengka (1995–2001) serta Magister Manajemen (2017).

Pada masa belajarnya, Maman kecil mendapatkan bimbingan langsung dari KH. Ali Imron (Pesantren Baitul Arqom Bandung), KH. Ruhiyat Bantargedang (Tasikmalaya), KH. Abdul Malik, dan KH. Mudzakir (Pekalongan), KH. Nafi Abdullah Salam PMH Pusat (Kajen Pati), KH. Taufiqurrahman Fattah Tambakberas (Jombang), dan puncaknya Maman muda dibimbing langsung KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

● Organisasi
Sebelum terpilih sebagai Anggota DPR RI 2 Periode, 2014-2019 dan 2019-2024, Kang Maman aktif sebagai Pembina Yayasan Al-Mizan, Majelis Nasional Aliansi Nasional Kebhinekaan Tunggal IKA, Board di KontraS, Pembina
Masyarakat Muslim Moderat, Badan Kebijakan Fahmina Institute Cirebon, Pendiri Tikar Media Jogjakarta, Ketua Akar Djati Cirebon, dan Ketua Lembaga Dakwah PBNU.

● Politik
Kedekatannya dengan Presiden RI ke 4, KH. Abdurrahman Wahid, membawanya masuk di struktur pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai Anggota Dewan Syura di tingkat Nasional, DPP PKB.

Kang Maman lolos sebagai sebagai anggota DPR-RI periode 2014-2029 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat 9, Kabupaten Majalengka, Subang dan Sumedang. Ia bahkan terpilih sebagai Caleg Bersih Indonesia olah gabungan LSM seperti ICW, Walhi, LBH dan KontraS.

Pada Pileg 2019, ia kembali terpilih sebagai anggota DPR RI Periode 2019-2024. Kang Maman ditempatkan sebagai Kapoksi Komisi VIII, anggota MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan), dan anggota Badan Kajian MPR RI.

● Keagamaan
Melalui Pesantren Al-Mizan yang diasuhnya, Kang Maman terus aktif mengukuhkan spirit nasionalisme dan kebangsaan serta menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kepesantrenan yang humanis, damai, dan toleran, yang menghargai perbedaan dan keberagaman kepada ratusan santri dan ribuan Jamaah Paguyuban Sholawat Akar Djati yang diasuhnya.

Melalui jalur konstitusional, Anggota Komisi VIII DPR RI ini terus aktif berdakwah menyebarkan Islam damai dan toleran yang rahmatan lil alamin. Materi dakwahnya yang memperlihatkan pemihakan terhadap dhu’afa dan mustadh’afin, kepedulian pada ranah budaya lokal, merangkul kaum pinggiran (marginal) serta mensponsori kreativitas anak-anak muda, telah menjadikan sosok Kang Maman diterima oleh semua kalangan yang beragam.

● Kemasyarakatan
Kang Maman Imanulhaq aktif di lembaga-lembaga masyarakat yang konsen pada isu-isu anti korupsi, transparansi anggaran, serta kebijakan publik dan lingkungan hidup, seperti; Indonesia Corruption Watch (ICW), Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Transparency Internasional Indonesia (TII), dan Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA).

● Kebudayaan
Penulis Buku Fatwa dan Canda Gus Dur dan beberapa buku yang diterbitkan Kompas, Nuansa, LKiS dan lain-lain, memiliki minat dalam dunia sastra.

Ia pernah berkeliling dalam Olimpide Kebudayaan sebagai narasumber kegiatan Syukur Pesisir. Bahkan pada Oktober 2003, ia menjadi pembicara dalam Kongres Kebudayaan V di Bukittinggi, Sumatera Barat. Pada September hingga Oktober, ia singgah ke ke Amerika Serikat untuk menghadiri program Inter-religios Dialogue di Ohio University.

Ekonomi :
Melalui jalinan Kemitraan yang kuat dengan bank Indonesia melalui PSBI (Program Sosial Bank Indonesia), Kang Maman bertekad akan memperkuat pesantren pesantren dalam bidang ketahanan pangan: Mendirikan Greenhouse di beberapa Pesantren, Membuat LAB MA 11 untuk meningkatkan produktivitas petani dan Membangun pesantren Agroforestri Wanajaya yang bergerak di bidang integrated Farming Sistem.

Teknologi :
Kang Maman Membangun ekosistem digital pesantren dengan CAHI (BUMN China) melalui Konten Digital Pesantren (Kodipest), Balai Latihan Kerja Komunitas melalui BLK komunitas IT Majalengka, Membangun ekosistem pembayaran non cash melalui Q ris PT Telkom Indonesia

Medsos
Aktif di media sosial, Kang Maman bisa disapa di:
FB Maman Imanulhaq , Twitter @Kang_Maman72, IG Maman Imanulhaq, Youtube Maman Imanul Haq

Email: [email protected]
WA: 081322522572

(sumber: lintasparlemen.com)