Berita

Di Tengah Peringatan Hari Disabilitas, Masyarakat Subang Bikin Kejutan Ulang Tahunnya Maman Imanulhaq

SUBANG – Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Puskesmas Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat, Kamis (8/12), diwarnai dengan suka cita perayaan ulang tahun dadakan Anggota DPR RI, KH Maman Imanulhaq. Hadir pula dalam Peringatan Hari Disabilitas Internasional itu Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Pepen Nazaruddin serta Wakil Bupati Subang, Agus Masykur.

Sebelum diberikan kejutan oleh masyarakat, Kiai Maman yang merupakan wakil rakyat dari Dapil Subang, Sumedang, dan Majalengka itu sempat memberikan motivasi kepada para disabilitas yang hadir untuk tidak berhenti berkarya. Katanya, keterbatasan fisik bukan jadi penghalang untuk terus berkarya dan berprestasi.

“Ada Ghanim Al Muftah yang mencatat sejarah di dunia sepak bola karena telah membuka ajang Piala Dunia 2022 Qatar dengan menyelipkan ayat suci Al-Quran. Ada juga sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang mampu menduduki kursi orang nomor satu di Republik Indonesia sebagai Presiden,” begitu kata Kiai Maman yang juga pimpinan Ponpes Al Mizan Majalengka itu.

Kiai Maman bersama Dirjen Rehabilitasi Sosial dan dan Wabup Subang pun sempat menyapa sejumlah warga disabilitas yang hadir. Nah tidak lama selepas itu, tiba-tiba ia disambut dengan salawat dan nyanyian selamat ulang tahun. Sementara Ketua Fatayat NU Majalengka, Iis Salamah beserta Ketua Pagar NU Majalengka, Aziz muncul dengan membawa kue Ulang tahun lengkap dengan lilinnya.

Wakil Bupati Subang Agus Masykur yang berada di samping Kiai Maman menjadi orang pertama yang memberi ucapan ulang tahun sambil menyalami dan memeluk tokoh kelahiran 8 Desember 1972 itu.

Mendapat surpise ulang tahun itu, Kiai Maman begitu terharu, ia bahkan tak banyak berkomentar untuk memberikan sejumput kalimat ulang tahunnya. Malahan masyarakat yang bergegas “menodong” Kiai Maman untuk sawereran. Dengan bergegas, dari kantong celananya, Kiai Maman merogoh puluhan uang kertas yang dilempar untuk diperebutkan warga.

Sebagai salah satu inisiator kejutan untuk Kiai Maman, Zia Ulhaq menyebut bahwa Kiai Maman adalah tokoh yang dicintai konstituennya. Apalagi katanya, sangat tidak mudah bagi seseorang politisi untuk tulus dicintai para pendukungnya. Apa yang didapatkan Kiai Maman di Subang menjadi bukti bahwa Kiai Maman hadir bukan untuk mengharapkan suara dari rakyat, namun lebih dari itu, Kiai Maman justru tumbuh dan berkembang bersama dengan komunitas yang ia cintai dan mencintainya.

“Apa yang dilakukan Ketua Muslimat NU Iis Salamah dan juga Ketua Fatayat NU Subang Azizah Tasrifien yang diikuti keluarga besar Dulur Kang Maman serta masyarakat umum menjadi bukti bahwa sosok Kiai Maman adalah sosok yang betul-betul dengan tulus berkembang dan tumbuh bersama mereka,” imbuh Zia Ulhaq.

Related Posts