KebencanaanSosial

8 Warga Majalengka Jadi Korban Maut, Maman Imanulhaq Minta Mensos Turun Tangan

MAJALENGKA – Kecelakaan maut di Ciamis, Jawa Barat, Senin lalu (8/8), memakan 17 korban. 8 di antaranya meninggal dunia, sementara 9 lainnya di rawat di rumah sakit (RS) lantaran luka-luka yang dideritanya. Para korban merupakan warga Majalengka yang rencananya menghadiri pesta khitanan di Panjalu, Ciamis.

Mendengar kabar itu, Anggota DPR RI, KH Maman Imanulhaq pun langsung mengunjungi keluarga korban. Politisi PKB ini menyambangi Desa Burujul Wetan, Jatiwangi, Majalengka untuk bertakziah sekaligus menguatkan hati keluarga korban yang tengah dilanda duka mendalam.

Di sana, Kiai Maman juga mendengar keluhan keluarga korban yang sanak saudaranya terkendala BPJS di RS. Kiai Maman yang datang bersama istrinya, Upik Rofiqoh itu pun lantas merespon dengan meminta Menteri Sosial, Tri Rismaharini untuk membereskan persoalan BPJS para korban kecelakaan maut.

“Kami berharap Menteri Sosial untuk membantu menyelesaikan kendala BPJS, karena korban luka-luka yang dirawat di RS beberapa di antaranya terganjal BPJS yang tidak aktif. Oleh sebabnya kami memohon Ibu Menteri untuk segera membantu menyelesaikan permasalahan BPJS para korban,” kata Kiai Maman di rumah kekuarga korban kecelakaan, Rabu (10/8).

Di akhir kunjungannya, Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini pun memberikan santunan kepada keluarga korban serta memimpin doa bersama untuk para korban meninggal dunia serta korban luka-luka yang masih dirawat di rumah sakit.

“Kita berdoa semoga para korban yang meninggal dunia diterima di sisi Allah SWT. Sementara bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan keluasan hati untuk ikhlas menerima takdir ini. Bagi korban luka-luka yang kini masih dirawat di RS kita doakan agar segera pulih dan dapat segera pulang ke rumah masing-masing,” ujar Kiai Maman kala memimpin doa di rumah salah satu keluarga korban.

Seperti diketahui, kecelakaan maut yang melibatkan 1 mobil pikap di Ciamis terjadi pada hari Senin 8 Agustus 2022 lalu. Mobil pikap hitam yang ditumpangi rombongan warga Jatiwangi itu terjun ke jurang sedalam 30 meter dan menewaskan sejumlah orang.

Menurut warga setempat, peristiwa kecelakaan maut di Ciamis itu terjadi lantaran mobil hilang kendali dan masuk ke jurang. Ada dugaan mobil mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya hingga terjun ke dalam jurang di Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.*

Sumber: tintahijau.com

Related Posts