JAKARTA – Penyandang disabilitas dirasa masih belum mendapatkan hak optimal sebagai warga negara.
Fakta itu terkonfirmasi juga dengan masih adanya diskriminasi terhadap kaum difabel dalam memanfaatkan berbagai layanan publik dan pemenuhan hak-haknya.
Biro Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2020 lalu, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta atau sekitar lima persen dari total penduduk.
Jumlah kaum difabel yang begitu banyak tentunya perlu diimbangi dengan pembangunan sarana, peningkatan aksesibilitas, serta bantuan sosial kepada kaum difabel.
Anggota DPR RI, KH Maman Imanulhaq, mengatakan hingga kini sejumlah program tengah dikerjakan pemerintah sebagai upaya meminimalisir diskriminasi penyandang disabilitas.
Bantuan sosial juga terus digelontorkan untuk memastikan negara hadir memberikan jaminan serta perlindungan bagi penyandang disabilitas.
Fraksi PKB di DPR RI, kata Kiai Maman, terus mendukung upaya pemerintah melalui kerja-kerja politik, legislasi, pengawasan, dan fungsi budgeting di parlemen.
Ia menilai, sejauh ini pemerintah telah membuktikan kehadiran dan kepeduliannya kepada para penyandang disabilitas.
PKB bakal terus mendukung upaya itu karena PKB memiliki komitmen besar dalam meningkatkan kesejahteraan kaum disabilitas. Pada penyerahan bantuan sosial yang digelar di Pendopo Kecamatan Jatiwangi, Majalengka,
Kiai Maman berharap bantuan dan pelayanan kepada penyandang disabilitas terus ditingkatkan. Akses terhadap berbagai layanan publik juga terus ditingkatkan melalui pembangunan sarana bagi penyandang disabilitas.
“Untuk wilayah Kabupaten Majalengka, agar bantuan kepada warga disabel maksimal maka perlu pendataan yang lengkap. Masyarakat juga tidak boleh malu dan segan untuk melaporkan jika ada keluarganya yang disabilitas agar bisa terdata dan bisa diberi bantuan,” kata Kiai Maman saat memberi sambutan, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (11/3/2022).
Selain memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas di Majalengka, Kiai Maman juga secara simbolis menyerahkan bantuan untuk PKH, BPNT, RS-RTLH, Atensi dan Prokis.
Pada kesempatan itu pula, Kiai Maman mengapresiasi proses penyaluran BNPT oleh Pos Indonesia yang dilakukan dengan cepat dan transparan serta memantau langsung proses pencairan bantuan untuk anak yatim korban covid yang disalurkan melalui Bank Mandiri.
“Sedikit evaluasi agar penyaluran ini paripurna. Perlu didorong partisipasi masyarakat untuk updating data dengan mengedepankan prinsip partisipasi serta penyelesaian problem-problem teknis penyaluran bantuan di lapangan agar bisa diantisipasi,” kata Kiai Maman menutup.
Hadir juga pada penyerahan bantuan itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Gandana Purwana; Sekretaris Inspektorat Jenderal, Kemensos RI, Arief Nahari; Camat Jatiwangi, Rony Setiawan; Perwakilan Bank Mandiri; dan perwakilan Pos Indonesia Cabang Majalengka.
Sumber: Tribunnews.com