MAJALENGKA – Rangkaian kegiatan Safari Panglima Santri Muhaimin Iskandar sampai juga pada puncak acaranya. Dimulai minggu lalu dari Ponpes Mathlaul Anwar Menes, Banten, hari ini (22/10), Apel Akbar Hari Santri dipusatkan di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur.
Safari Panglima Santri Gus Muhaimin ini digelar untuk merayakan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022. Puluhan ribu santri pun telah terlibat bersama warga lainnya bersalawat dan berdoa bersama untuk Indonesia yang lebih maju.
Rencananya hari Minggu ini (23/10), Hj Rustini Muhaimin bakal menyapa ribuan santri di Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka. Di pondok pesantren asuhan KH Maman Imanulhaq ini, istri Gus Muhaimin itu pun akan mengukuhkan ribuan Laskar Santriwati se-wilayah III Cirebon yang siap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta berpegang teguh pada aqidah ajaran nilai dan tradisi Islam Ahlussunah Wal Jamaah.
Perayaan Hari Santri di Lapangan Al Mizan ini semakin meriah dengan kehadiran artis senior Doel Sumbang. Doel Sumbang akan mengajak ribuan santri dan warga sekitaran Majalengka, Cirebon, Subang, Sumedang yang hadir untuk berdendang menyanyikan lagu-lagu hits karya ciptaannya.
Kiai Maman memprediksikan rangkaian Safari Panglima Santri di Al Mizan bakal diikuti oleh ribuan warga sekitaran Majalengka. Apalagi dengan kehadiran Doel Sumbang dengan aksi panggung dan lagu-lagunya ditunggu-ditunggu oleh masyarakat Jawa Barat.
“Tentu warga Majalengka dan sekitarannya sangat gembira kedatangan Ibu Hj. Rustini Muhaimin. Kegiatan besok adalah bagian dari Safari Panglima Santri yang dilakukan oleh Gus Muhaimin untuk merayakan Hari Santri Nasional bersama dengan masyarakat dengan kegembiraan,” kata Kiai Maman kepada wartawan, Sabtu (22/10).
Selain berdendang bersama penyanyi top Jawa Barat Doel Sumbang, perayaan Hari Santri di Al Mizan Jatiwangi ini juga akan diisi dengan bersalawat dan berdoa bersama untuk Indonesia agar tetap aman, damai, dan semakin sejahtera. Acara di Al Mizan ini juga merupakan penghujung rangkaian kegiatan Safari Panglima Gus Muhaimin yang telah berkeliling ke sejumlah pesantren dari Banten hingga ke Jawa Timur.
“Safari ini mengingatkan kita kembali tentang nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan para ulama dan santri pada masa sebelum kemerdekaan. Kemerdekaan Indonesia yang kini kita nikmati bersama adalah buah perjuangan mereka yang tak rela negerinya dijajah oleh bangsa lain. Maka patutlah kita memberi penghormatan dan penghargaan yang tinggi kepada segenap pihak yang membuat republik ini berdiri,” kata Kiai Maman menutup.