Melanjutkan kembali perjalanan ruhani di Maroko, kami berangkat dari Rabat ke sebuah tempat yang sangat indah yakni Tangier. Tangier adalah kota yang berbatasan langsung dengan Spanyol, sebuah kota yang penuh sejarah terutama melahirkan seorang tokoh besar penjelajah dunia bernama Ibnu Batutah.
Tak hanya Ibnu Batutah, di Tangier pun terdapat jejak-jejak kejayaan Islam masa lalu. Ada nama besar lainnya yakni Thariq bin Ziyad, seorang komandan militer dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus pada tahun 711 M. Bukitnya disebut Bukit Gibraltal.
Kami benar-benar dibuat takjub dengan keindahan arsitektur benteng-benteng yang besar, bekas kejayaan pasukan muslim saat menguasai
Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya. Tak lupa kami pun berziarah ke makam Ibnu Batutah dan menyambangi museum Ibnu Batutah yang menyimpan catatan dan bukti perjalanan Sang Penjelajah itu selama 30 tahun.
Melalui lorong-lorong yang indah dan juga segala rupa pasar, kami pun diajak sahabat kami Mas Amar untuk berziarah di Zawiyah Gumorah. Di tempat ini kami berziarah di beberapa makam auliya terutama makam Sayid Muhammad Ibnu Sidiq.
Kami bertafakur, bersimpuh di tempat ini. Subhanallah inilah Zawiyah Gumorah.