Mahasiswa Asal Majalengka Sabet Juara PLN ICE, Ini Harapan Kiai Maman Imanulhaq

JAKARTA – Faris Deoband, mahasiswa Universitas Islam Indonesia berhasil meraih gelar Juara 2 kompetisi PLN ICE (Innovation and Competition in Electricity) 2022 Kategori Konversi Motor BBM ke Listrik. Faris bersama timnya Enigmatic UII menyisihkan banyak peserta lainnya dari berbagai universitas ternama di Indonesia sehingga berhak memperoleh hadiah senilai Rp 100 juta.

Mahasiswa asal Majalengka ini tak menyangka tim yang dadakan dibentuknya itu mampu lolos di tiap tahapan kompetisi. Mulai dari pembuatan proposal, presentasi, perakitan komponen motor, tes motor, hingga penilaian akhir di Jakarta. Kesemuanya itu, kata Faris, sukses dilalui berkat kerja keras tim serta bimbingan dan arahan dosen UII yang sejak awal terus memberikan dukungan.

Putra Kuwu Wanajaya itu mengaku puas dengan buah karya timnya yang menyulap motor Kawasaki Binter Mercy tahun 1984 menjadi motor listrik dengan segudang fitur modern. Dengan konsep motor retro modern, motor tua itu diubah menjadi berpenggerak dinamo listrik serta menyematkan teknologi keyless system, dan pengaturan melalui aplikasi android.

Motor yang dibangun hanya dalam tempo 1 bulan ini mampu menghasilkan tenaga 8,7 Horsepower dengan
torque 22.7-32 Nm. Sementara itu untuk akselerasi 0 sampai 50 Kmph mampu ditempuh dengan waktu 5 detik saja, dengan maksimal kecepatan 100 Kmph dan kekuatan baterai 35 km untuk single battery.

“Alhamdulillah kami bersyukur kerja keras kami membuahkan hasil. Tentu tidak mudah membangun sebuah motor listrik, begitu banyak kendala yang kami alami sejak awal namun semuanya mampu kita lalui berkat kerja bersama tim dari Enigmatic UII serta dukungan dosen,” kata Faris kepada wartawan, Kamis (20/10).

Sementara itu, Anggota DPR RI KH Maman Imanulhaq mengungkapkan kekagumannya atas prestasi Faris dan Tim Enigmatic UII yang mampu merebut juara 2 kompetisi bergengsi itu. Selain membawa nama baik UII, Faris juga telah mengharumkan nama Majalengka ke tingkatan nasional. Faris membuktikan bahwa semua anak punya kesempatan untuk berprestasi asalkan diberikan dukungan penuh dalam mengelaborasikan ide dan gagasannya.

Anggota parlemen dari Dapil Majalengka, Sumedang, dan Subang ini pun punya harapan agar semakin banyak kreativitas anak-anak Indonesia yang muncul dan diberikan kesempatan untuk bertumbuh. Apalagi, jelas Pengasuh Ponpes Al Mizan ini, masa depan Indonesia ada dalam genggaman generasi muda saat ini sehingga jangan sampai kreativitas anak muda jalan ditempat lantaran tak mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan.

“Faris memberikan harapan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menguasai teknologi masa depan asalkan kita betul-betul memberikan sarana dan dukungan pada generasi muda untuk berkreativitas,” kata Kiai Maman kepada wartawan.

Untuk diketahui, PLN ICE adalah kompetisi bergengsi tahunan yang dihelat oleh PLN untuk menjaring inovasi-inovasi terbaik karya anak bangsa. PLN ICE diharapkan memberikan kontribusi dalam percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle).

Pada tahun ini, gelaran PLN ICE terbagi dalam dua kategori kompetisi. Pertama, kategori kompetisi konversi motor BBM ke listrik. Kedua, kategori desain peralatan dan program bisnis pada bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan yang berbasis listrik (Electrifying Agricultre).

Selain itu, dengan adanya kompetisi Electrifying Agriculture diharapkan dapat melahirkan inovasi peralatan dan program bisnis yang modern dengan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas pada bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.

Exit mobile version