SUBANG – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Dudu Rohman, S.Ag., M.Si., meresmikan Pondok Pesantren Mumtaz Mizani di Subang yang dirangkai dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh MAN 1 Subang.
Turut hadir Anggota Komisi VIII DPR RI Dr. KH. Maman Imanulhaq, M.M. beserta istri Hj. Upik Rofiqoh, S.Pd.I., Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jabar H. Boy Hari Novian, S.E., M.M., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang Dr. H. Badruzaman, S.Ag., M.Pd., Kepala MAN 1 Subang Neneng Arwinie, S.Pd., M.Pd. dan Agus Masykur Rosyadi, S.SI., M.M., serta Ketua Muslimat NU Kabupaten Subang Hj. Iis Salamah.
Rangkaian acara dibuka dengan salawatan yang dipimpin oleh Gus Aldi, yang disambut ratusan siswa yang ikut bersalawatan bersama dengan penuh gemuruh. Ada juga penampilan pertunjukkan Wayang Ajen dengan lakon 4 dalang yang makin menambah Peringatan Maulid Nabi tahun 1447 H ini kian meriah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Subang menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap hadirnya pesantren baru ini. Menurutnha Pondok Pesantren Mumtaz Mizani akan menjadi bagian penting dalam membangun generasi Subang yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung setiap langkah positif di bidang pendidikan dan keagamaan,” ujarnya, Senin (8/9).
Anggota Komisi VIII DPR RI Dr. KH. Maman Imanulhaq yang juga Pengasuh Ponpes Mumtaz Mizani mengaku gembira dengan antusias sivitas MAN 1 Subang yang begitu bergairah melakukan kolaborasi dengan Ponpes Mumtaz Mizani. Menurutnya kolaborasi sekolah, pesantren, dan masyarakat adalah kunci kemajuan umat.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat H. Dudu Rohman menekankan peran pesantren dalam membentuk karakter bangsa. Pesantren, kata Dudu, adalah benteng akhlak dan moralitas bangsa. Dengan diresmikannya Mumtaz Mizani, kita berharap lahir generasi yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga kuat iman dan akhlaknya,” katanya.
Masih dalam rangkaian acara tersebut, Kepala MAN 1 Subang Neneng Arwinie menilai kegiatan Maulid Nabi sekaligus peresmian pesantren ini menjadi simbol sinergi antara pendidikan formal dan nonformal. Pihaknya ingin siswa MAN 1 Subang tumbuh menjadi pribadi yang seimbang antara ilmu pengetahuan, keterampilan, dan akhlakul karimah. Kehadiran pesantren ini menjadi mitra strategis dalam pembinaan siswa.
Terakhir Kepala Kanwil Jabar secara resmi membuka Ponpes dengan simbolisasi pemotongan pita peresmian pesantren, potong tumpeng, dan penampilan hadrah para siswa MAN 1 Subang.