SUBANG – Bantuan Langsung Tunai (BLT) berangsur-angsur mulai dibagikan kepada masyarakat. BLT ini disalurkan sebagai kompensasi kenaikan harga BBM pertalite dan solar yang mulai berlaku beberapa waktu lalu.
Seperti di Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq memantau langsung penyerahan BLT kepada keluarga penerima manfaat yang dilakukan melalui Kantor Pos Kecamatan Pamanukan. Hadir pula dalam kesempatan tersebut EVP Regional III Bandung PT Pos Indonesia Pujiati B., Kepala Dinsos Subang Deden Hendriana, Camat Pamanukan Mochamad Solih Moefraeni dan Kepala Desa Pamanukan Jamaludin.
Kiai Maman pada kesempatan itu menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar uang BLT yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk membantu kebutuhan sehari-hari. Jangan sampai, kata Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini, BLT yang dibagikan bersamaan dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) itu malah digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat.
“Tentu kenaikan harga BBM berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat. Apalagi penyesuian harga BBM ini diikuti oleh inflasi pada komoditas pangan dan transportasi. Itu sebabnya BLT dikucurkan sebagai bantalan sosial untuk meminimalisir dampak ekonomi dan sosial di masyarakat kelas menengah ke bawah,” kata Kiai Maman di Kantor Pos Pamanukan, Sabtu (10/9).
Kedatangan Kiai Maman ke lokasi itu pun dilakukan sekaligus untuk mengecek secara langsung apakah bantuan telah disalurkan dengan tepat sasaran. Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB ini pun menyempatkan berkomunikasi dengan beberapa masyarakat yang tengah mengantre giliran dipanggil, untuk memastikan mereka yang hadir benar-benar berhak menerima bantuan.
Memang, kata Kiai Maman, saat ini pemerintah melalui Kemensos terus melakukan perbaikan data kelompok penerima manfaat agar bansos yang dikucurkan pemerintah benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan. Apalagi kini Kemensos pun telah mengeluarkan aplikasi baru Cek Bansos yang dapat diakses melalui smartphone agar masyarakat dapat berpartisipasi secara langsung.
“Alhamdulillah setelah saya cek tadi, penyaluran BLT dan BNPT di Kantor Pos Pamanukan ini sudah tepat sasaran. Namun saya kemarin menerima laporan ada beberapa masyarakat yang secara ekonomi harusnya berhak mendapatkan BKT namun belum terdaftar di DTKS. Namun itu semua cepat kita urus. Oleh sebabnya kita membutuhkan partisipasi masyarakat untuk cepat melapor, bisa melalui perangkat daerah setempat atau melalui aplikasi cek bansos,” kata Kiai Maman menambahkan.