SUBANG – Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq mengatakan, mitigasi bencana bukan pekerjaan pemerintah atau legislatif saja, namun mitigasi bencana adalah upaya semesta. Artinya melibatkan semua pihak dan elemen negara termasuk masyarakat untuk memininalisir dampak akibat bencana.
Oleh sebabnya, kata politisi PKB tersebut, perlunya cara atau program untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan serta penanggulangan kebencanaan.
“Ini penting dilakukan untuk meminimalisir faktor resiko dan dampak kerusakan pasca bencana. Nah salah satu cara yang cukup efektif dilakukan adalah dengan membentuk kampung siaga bencana,” ungkap Kiai Maman Imanulhaq kepada sejumlah wartawna, Kamis (17/2/2022).
Menurut Pengasuh Ponpes Al Mizan, Jatiwangi tersebut, hari ini pihaknya meresmikan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kecamatan Pamanukan dan Kasumalang, Subang. Pembentukan KSB, kata dia, adalah bentuk ikhtiar penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan untuk program penanggulangan kebencanaan.
KSB yang saat ini telah dibangun di sejumlah wilayah, menurut dia, akan memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan risiko bencana.
Selain itu, program tersebut, juga sengaja dibuat untuk membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat serta mengorganisasikannya agar terlatih siaga bencana, dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
“Lokasi KSB di Subang ini sudah sangat tepat mengingat Subang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang langganan banjir dan longsor. Kita berharap segala potensi yang ada di Subang dapat dimaksimalkan untuk dimanfaatkan dalam upaya penanggulangan bencana,” ucap Kiai Maman Imanulhaq menambahkan. (*)
Sumber: timesindonesia.co.id